HealthcareUpdate News

Hati-Hati! Begini Cara Membedakan Es Batu dari Air Matang dan Air Mentah

Tidak semua es batu aman dikonsumsi, karena ada perbedaan kualitas antara yang dibuat dari air matang dan air mentah.

Es batu sering menjadi pelengkap minuman segar, apalagi di cuaca panas. Namun, tidak banyak yang sadar bahwa kualitas es batu sangat dipengaruhi oleh air yang digunakan untuk membuatnya. Jika dibuat dari air mentah, es batu bisa menjadi sumber penyakit berbahaya, mulai dari diare hingga infeksi bakteri.

Salah satu studi yang diterbitkan dalam Jurnal Rekayasa Lingkungan dari Institut Teknologi Yogyakarta melaporkan bahwa es batu di Pasar Kota Gede mengandung coliform tinja di atas 0 MPN/100 ml—angka ini sudah melanggar standar kesehatan. Contoh ekstremnya: es batu dari pengepul menunjukkan tingkat colitinja hingga 2.400 MPN/100 ml.

Selain itu, BPOM menyebutkan ada 13 titik kritis dalam rantai produksi es batu di beberapa daerah di Indonesia seperti Aceh, Lampung, DKI Jakarta, Surabaya, dan Makassar yang sangat rawan tercemar — mulai dari air bahan baku, pengisian cetakan, alat penyimpanan, hingga penyajian.

Dokter spesialis penyakit dalam dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Ari Fahrial Syam, menjelaskan bahwa es batu dari air mentah berisiko membawa bakteri E. coli, Salmonella, hingga parasit yang dapat menyerang saluran pencernaan. “Konsumsi es batu yang tidak higienis bisa menyebabkan diare, tifus, hingga hepatitis A,” jelasnya.

Ada beberapa cara sederhana untuk membedakan es batu dari air matang dan air mentah:

  • Dari bentuknya: Es batu dari air matang biasanya bening dan jernih, sedangkan dari air mentah cenderung keruh atau ada endapan putih.
  • Dari rasanya: Es batu dari air matang tidak berbau, sementara yang dari air mentah bisa meninggalkan rasa aneh atau bau tanah.
  • Dari daya tahannya: Es batu dari air matang biasanya lebih lama mencair, sedangkan dari air mentah cepat pecah dan meleleh.
Read More  Peran Penting Sistem Manajemen Keselamatan dan Penghargaan Industri

Kualitas air yang digunakan untuk membuat es batu sangat menentukan keamanan konsumsi. Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), air untuk es batu sebaiknya memenuhi standar air minum, yaitu bebas dari bakteri patogen dan kandungan kimia berbahaya.

Masyarakat dianjurkan lebih berhati-hati saat membeli minuman dengan es batu di pinggir jalan. Jika ragu, sebaiknya buat sendiri di rumah dengan air matang atau air mineral.

“Es batu aman dikonsumsi asalkan dibuat dari air matang dan disimpan dalam wadah bersih. Jangan asal ambil es batu tanpa tahu sumber airnya,” tambah dr. Ari.

Kesadaran memilih es batu yang sehat bisa melindungi tubuh dari berbagai risiko penyakit. Jadi, jangan remehkan kualitas air yang menjadi bahan bakunya.

Back to top button